Selasa, 13 Januari 2015

TUGAS SOFTSKILL



Nama   : Iqbal Dwi Romadhon
Kelas   : 1EA10
NPM   : 15214398








PENDAHULUAN


Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.
           Globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Selain itu, Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu kelompok sosial tertentu. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.Jadi adanya kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Bisa dibilang bahwa globalisasi membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Batas” yang saat ini menjadi realita dan sangat mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru. Globalisasi ini akan membentuk tatanan baru atau kehidupan yang lebih bersatu karena seolah-olah tanpa batas geografis, batas ekonomi maupun batas budaya di dalamnya. Karena globalisasi merupakan perubahan yang tengah terjadi di masyarakat berupa keterkaitan antara elemen-elemen dengan semakin canggihnya teknologi baik dari segi komunikasi maupun informasi, tidak heran jika globalisasi akan menjadi jalan pertukaran budaya hingga jainan hubungan ekonomi, sosial, dan segala hal secara internasional antara negara-negara di dunia tanpa memandang batas wilayah, status sosial maupun perkembangan yang ada di dalamnya.


PEMBAHASAN
A.   Budaya Indonesia dan Dampak dari Globalisasi

Terkait dengan kebudayaan, kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap  berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan, dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Proses saling mempengaruhi adalah gejala yang wajar dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan berbagai masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang mendiami nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah mengalami proses dipengaruhi dan mempengaruhi. Kemampuan berubah merupakan sifat yang penting dalam kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam  jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan  perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama  beberapa generasi. Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri. Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Di Kuningan (Jawa Barat) misalnya, duapuluh tahun yang lalu, anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk belajar tari jaipong dan degung (alat musik sunda). Hampir setiap minggu dan dalam acara ritual kehidupan, remaja di sana selalu diundang pentas sebagai hiburan budaya yang meriah. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk  pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan  bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam  pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Sudah lazim di Indonesia untuk menyebut orang kedua tunggal dengan Bapak, Ibu, Pak, Bu, Saudara, Anda dibandingkan dengan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya  peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya. Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.

Dampak Globalisasi antara Lain :
Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

B.   Dampak Budaya Asing di Masyarakat Perkotaan Indonesia

 Di zaman serba modern seperti sekarang, budaya di indonesia semakin tergeser kedudukannya karena kedatangan budaya asing. Dengan makin meningkatnya krisis globalisasi di Indonesia, pengaruh budaya asing berkembang sangat cepat. Tak hanya perilaku masyarakat, gaya berpakaian dan tutur bahasanya juga telah tercampur dengan budaya asing. Adanya penyerapan unsur budaya asing yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan budaya karena masyarakat yang tak mampu menahan pengaruh dari budaya itu. Akan tetapi, tahukah anda bahwa sebenarnya budaya indonesia sendiri telah lama berakulturasi dengan kebudayaan asing. Mengingat kondisi indonesia yang berada diantara dua benua dan dua samudra, sehingga menjadi jalur perdagangan pada masa lampau dan mempunyai kesempatan untuk berakulturasi dengan kebudayaan asing.
   Namun, bisa dikatakan bahwa banyak sekali pengaruh buruk budaya asing yang malah diserap oleh bangsa kita hingga sekarang ini. khususnya kebudayaan barat yang mengangungkan kebebasan di atas segala- galanya. Banyak masyarakat kita menganggap bahwa budaya barat merupakan budaya yang paling benar. Memang benar budaya barat cenderung lebih maju, khususnya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Akan tetapi, seharusnya indonesia tidak menyerap budaya asing tersebut sebagai kebiasaan buruk. Hal ini menyebabkan banyaknya masyarakat indonesia yang melupakan kebudayaan bangsanya sendiri, khususnya bagi kalangan muda. Akibatnya budaya asli indonesia perlahan lahan luntur dan kemudian menghilang digantikan dengan kebudayaan barat.
   Globalisasi atau proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak lagi mengenal batas wilayah merupakan salah satu cara budaya asing bisa masuk ke dalam indonesia. Globalisasi ini berlangsung pada segala bidang kehidupan manusia, baik ideology, politik, sosial, ekonomi, hingga kebudayaan. Dampak globalisasi ini sangatlah luas, termasuk indonesia. Pengaruh itu bisa dilihat dari dua sisi, dimana adanya pengaruh budaya buruk budaya asing dan ada juga pengaruh positif dari budaya asing yang kemudian pengaruh tersebut akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme tehadap bangsa.

Pengaruh Budaya Asing Dilihat Dari berbagai Aspek
Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Religi / Kepercayaan

Bergesernya sistem religi yang berakar pada kepercayaan tradisional menuju sistem religi yang berlandaskan ajaran agama, merupakan contoh konkret adanya pengaruh kebudayaan asing terhadap kebudayaan lokal. Bangsa Indonesia pada awalnya menganut sistem kepercayaan kepada roh-roh leluhur maupun kekuatan gaib yang diwariskan secara turun temurun. Namun, kini telah terkikis dengan adanya ajaran agama yang menekankan kepada satu tujuan penyembahan yakni Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun demikian bukan berarti sistem religi tradisional yang merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia telah punah. Hal ini tampak dalam bentuk upacara adat tradisional yang telah mengalami penyesuaian dengan sistem religi yang berdasarkan agama. Misal: upacara sedekah laut, upacara sekaten, dan upacara yaqowiyu, merupakan bentuk-bentuk kebudayaan yang menggabungkan unsur religi tradisional dengan agama.

Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Pengetahuan

Setiap suku bangsa memiliki sistem pengetahuan yang membentuk unsur kebudayaan lokal. Sebelum unsur pengetahuan kebudayaan asing memengaruhi kebudayaan  lokal, nenek moyang kita telah mengenal pengetahuan tentang kemaritiman, gejala alam, perubahan musim, berburu, bercocok tanam sampai kepada pengetahuan tentang pengobatan tradisional. Masuknya kebudayaan asing dengan membawa bentuk sistem pengetahuan yang lebih modern telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap keadaan alam sekitarnya. Pengetahuan tradisional yang cenderung berlandaskan pada kemampuan intuitif yang irasional berubah ke pola pemikiran yang lebih rasional. Misal: penemuan obatobatan tradisional merupakan bentuk pengembangan pengetahuan tradisional terhadap khasiat tumbuhan yang dipadukan dengan pengetahuan modern (ilmu farmasi), sehingga menghasilkan obat yang alami dan bebas dari bahan kimia. Demikian halnya pengaruh kebudayaan asing di bidang pengetahuan yang berkaitan dengan cara bercocok tanam, telah mengubah pola kehidupan petani tradisional menjadi lebih produktif.

Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Teknologi

Teknologi merupakan salah satu unsur kebudayaan yang berkaitan dengan peralatan yang dipergunakan manusia untuk mengubah keadaan sekitarnya maupun keadaan dirinya demi terpenuhinya kebutuhan hidup. Sistem teknologi tradisional yang menjadi unsur kebudayaan lokal menyangkut tentang:

a. alat-alat produksi;
b. senjata;
c. wadah;
d. alat untuk menyalakan api;
e. makanan dan minuman;
f. pakaian dan perhiasan;
g. tempat berlindung atau rumah;
h. alat-alat transportasi.

Masuknya kebudayaan asing banyak memengaruhi teknologi tradisional yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan manusia. Mekanisasi dalam pertanian, telah menggeser peralatan tradisional dengan alat modern dalam pengolahan tanah. Hal itu membawa dampak terhadap peningkatan produksi pertanian.

Pengaruh Budaya Asing terhadap Sistem Kesenian

Dari waktu ke waktu kesenian tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaan lokal mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya terutama para generasi muda. Masuknya kesenian mancanegara yang dirasa lebih menarik dan mewakili jiwa muda, banyak menggeser ruang gerak kesenian tradisional. Salah satu upaya untuk mempertahankan kesenian tradisional agar tetap lestari adalah dengan memadukan unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kesenian tradisional tersebut. Misal: kesenian musik campur sari, merupakan bentuk kesenian yang memadukan unsur-unsur kesenian tradisional dengan unsur-unsur kesenian modern. Pementasan seni pertunjukan tradisional, seperti: lenong dan wayang kulit, banyak menyisipkan unsur-unsur kesenian modern untuk menarik penonton khususnya kalangan anak muda.

Pengaruh Budaya Asing terhadap Bahasa

Bahasa merupakan sistem perlambang dalam komunikasi. Salah satu ciri suatu suku bangsa adalah memiliki bahasa daerah yang merupakan bahasa komunikasi antar warga dalam kelompok suku bangsa yang bersangkutan. Pengaruh kebudayaan asing terhadap perkembangan bahasa daerah sangatlah besar. Terutama di daerah pesisir, di mana penduduknya banyak berinteraksi dengan suku bangsa lain (asing) yang memiliki komposisi bahasa yang berbeda dengan komposisi bahasa induknya. Misal: bahasa Jawa yang diterapkan di daerah pesisir berbeda dengan bahasa Jawa yang ada di daerah pedalaman.

Secara umum, pengaruh kebudayaan asing khususnya dalam bahasa, bukan menghilangkan bahasa lokal, namun justru memperkaya perbendaharaan kata dalam bahasa lokal tersebut. Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari kata-kata bahasa asing yang telah diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia.



C.   Mencegah Dampak Buruk Budaya Asing dan Globalisasi

a. menyaring budaya-budaya asing
budaya yang masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan kepribadian bangsa jika tidak sesuai maka akan merusak kepribadian bangsa kita sendiri. Memfilter budaya asing harus

b. mencintai atau membeli produk dalam negeri sendiri.
orang indonesia lebih suka membeli barang luar negeri ketimbang barang dalam negeri hal ini lah yang memudahkan budaya asing masuk ke indonesia. Sehingga orang Indonesia lupa pada produk/barang dalam negeri yang beraneka ragam dan kualitasnya tidak kalah dengan kualitas luar negeri. jadi kita harus lebih mencintai dan membeli produk dalam negeri agar budaya asing tidak mudahmasuk.

c. meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi negara-negara maju.
Kita sebagai negara terkaya sumber daya alamnya harus dapat meningkatkan mutu dan pruduksi agar dapat bersaing dengan negara lain, banyak SDA dan SDM di Indonesia yang belum dikelola hal inilah yang membuat produksi kita kalah dengan produksi negara lain. Akibat tidak dikelolanya SDM dan SDA Indonesia banyak perusahaan asing yang mengelola SDM dan SDA kita. Jadi kita harus lebih kreatif dan invofatif dalam  mengelola SDA dan SDM agar tak dikelola negara lain.

d. berusaha mengikuti perkembangan iptek.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
  1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
  2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
  3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
Mencoba mengikuti IPTEK adalah hal yang harus dilakukan karna memberikan kita manfaat seperti memberi berbagai kemudahan,dan mempermudah meluasnya informasi. Tetapi dengan kita mengikuti IPTEK juga akan menimbulkan dampak negatif contohnya mempengaruhi pola pikir, hilangnya budaya tradisional, dan banyak menimbulkan kerusakan








KESIMPULAN
Nilai kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia seperti gotong royong, silahturahmi dan  ramah tamah dalam  masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri.tapi karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia. dalam hal ini pemerintah dan masyarakat memiliki peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. karena nilai-nilai kebudayaan dari leluhur merupakan filosofi hidup pada tiap daerahnya meskipun tanpa bantuan teknologi. Nilai-nilai budaya tersebut bukan berarti mengharuskan kita untuk bersikap tertutup terhadap budaya asing, namun nilai dan makna filosofi kebudayaan Indonesia harus dijadikan sebagai sumber inspirasi, kreatifitas dan pembatas.

Berikut ini adalah beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif diantaranya:

Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk  dan kebudayaan dalam negeri.Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur. Kerjasama yang sinergi antara pemerintah, masyarakat maupun LSM untuk menyeleksi kebudayaan asing yang membawa dampak negatif.
Dengan begitu masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap agar jati diri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia khususnya yang berpotensi merusak/berdampak negatif.












Daftar Pustaka
-Wahyuni Refi, Ziyad Falahi, Desa Cosmopilitan 'Globalisasi dan masa depan Kekayaan alam indonesia, penerbit CHANGE PUBLICATION
-http://www.academia.edu
-http://www.duniapelajar.com/2014/07/09/pengertian-
-budaya-asing-menurut-para-ahli/
-http://perpustakaancyber.com/2013/02/pengaruh-budaya-
-asing-yang-masuk-ke-indonesia-generasi-muda.html
www.duniapelajar.com › Ensiklopedi

1 komentar:

Review Jurnal Komunikasi Bisnis

Nama              : Iqbal Dwi Romadhon NPM               : 15214398 Kelas               : 4EA21 Tugas              : Review Jurnal Ko...